Tips Sukses Menjadi Wirausahawan Muda
Tanggal 26-30 Maret 2012, Puskopdit Flores Mandiri kerja sama dengan VSO-Indonesia menyelenggarakan Pelatihan BIS (Business Information System) yang difasilitasi oleh Charlie Venture dibantu oleh Morris Mungai, keduanya sama-sama tenaga voluntir. Charlie, advisor BIS yang diperbantukan di Puskopdit Swadaya Maumere sedangkan Morris diperbantukan di lembaga pendidikan SMK Nagekeo di Mbay.
Selama kurang lebih lima hari, mereka memfasilitasi dengan metode teori dan praktek lapangan disertai metode diskusi yang tentu tidak membosankan peserta. Peserta yang dilibatkan adalah para calon fasilitator BIS yang dipersiapkan secara khusus agar mereka mampu membantu anggota koperasi kredit mulai melakukan wirausaha, mampu membuat proposal usaha dan perencanaan bisnis baik pribadi maupun kelompok.
Kegiatan pelatihan ini akan ditulis berseri setiap hari untuk memberikan gambaran lengkap kepada pembaca atau aktivis koperasi kredit yang tidak mengikuti secara langsung namun penting untuk meningkatkan atau membangkit jiwa wirausaha dalam diri pribadi maupun kelompok terutama koperasi kredit dengan harapan bisa meminimalisir kredit macet di dalam gerakan koperasi kredit.
Charlie Venture membuka session ini dengan pertanyaan menggelitik para peserta. Peserta pelatihan ada 25 orang dan berapa yang memiliki usaha. Dari 25 peserta yang ikut pelatihan hanya 2 orang yang sudah mulai melakukan usaha sendiri. Pertanyaan lebih jauh dari Charlie untuk menggugat jiwa wirausaha para peserta pelatihan, “Bagaimana kita bisa menjadi fasilitator BIS jika kita sendiri tidak memiliki usaha?”
Untuk berwirausaha biasanya kesulitan pada awal memulainya. Orang menjadi sulit untuk memulai usaha karena cara berpikir. Ada yang berpikir positif dan ada yang berpikir negatif. Ciri-ciri orang berpikir negatif adalah tidak menarik, tidak laku, mutu jelek, gagal dan rugi sementara ciri-ciri orang berpikir positif adalah produk menarik, kualitas istimewa, pembeli puas, sukses dan untung. Cara berpikir akan menentukan untuk memulai usaha dan bertekun untuk terus mengembangkannya.
Untuk menjadi wirausahawan muda sukses perlu menerapkan 5 D secara konsisten yakni: Dream (wirausaha sukses memiliki impian dan visi yang jelas tentang masa depan bisnisnya, tulislah impian bisnis dan ditempel pada dinding rumah), Deciveness (wirausaha sukses memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan untuk memulai usaha), Doers (mulai melakukan tidak hanya berbicara: Nato, No action, talk only), Determination (melaksanakan kegiatan bisnis dengan perhatian dan tidak mudah menyerah meski ada banyak tantangan), Dedication (wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaan dan bisnisnya).
Walaupun demikian ada tantangan atau kesulitan untuk mengembangkan usaha sukses khusus secara lokal di Flores (Kabupaten Ende, Ngada dan Nagekeo) antara lain: kurangnya kelompok yang terorganisir dengan solid, kurangnya standar hadiah bagi yang wiraushawan sukses, kurangnya industri manufaktur (pabrik), metode pertanian tradisional hanya untuk makan minum setiap hari belum berorientasi bisnis, kurangnya fasilitas irigasi, masih mengutamakan simbol kekayaan (belis, pesta, darurat), kurangnya ketrampilan menajemen, sulit akses ke pasar, kurangnya ketrampilan jaringan, kurangnya keterampilan manajemen bisnis dan kurangnya modal.
Untuk mengatasi kesulitan atau tantangan agar kita segera memulai usaha atau mengembangkan usaha kearah yang lebih sukses yaitu mencari peluang usaha dengan cara: membaca artikel usaha di majalah atau surat kabar, mengikuti kursus atau lokakarya tentang usaha, membaca biografi atau kisah sukses para pengusaha pilihan, ngobrol atau observasi dengan pelaku usaha (belajar kesuksesan dan kegagalan), penelitian sederhana, mengenali pribadi anda sebagai wiraushawan baru (memahami karakter pribadi, memahami motivasi diri, memahami bakat dan kemampuan diri serta memahami pengalaman hidup pribadi), melakukan penentuan jenis usaha secara cermat (lihat karakter usaha yang akan dimasuki, lihat apakah anda menyukai bisnis dimaksud, lihat kemampuan apakah anda mampu menjalan usaha dimaksud) dan mengusai aspek teknis dalam membuka usaha (permodalan dan pengelolaan keuangan, memiliki mentor sebagai penasihat atau konsultan usaha).
Selamat mencoba, semoga anda mampu menjadi wirausahawan muda, dengan demikian bisa membantu membangkitkan jiwa wirausaha orang lain atau anggota koperasi kredit.